Wednesday, August 19, 2009

Sukses Tanpa Gelar, Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda

Sukses Tanpa Gelar, Membangkitkan Roh Keberhasilan dalam Diri Anda
Pengarang : Andrias Harefa
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Sinopsis Buku:
Edisi Revisi dan Cover Baru
Buku ini bicara tentang makna sukses dan keterkaitannya dengan kepuasan batin, kebahagiaan, kedamaian hati, kemoderanan, dan bahkan kesehatan jiwa. Diberi judul Sukses Tanpa Gelar untuk menegaskan bahwa sukses masih bisa diraih sekalipun orang tidak bergelar apa-apa.
Sukses tetap mungkin dicapai walaupun orang tidak punya koneksi, belum bisa berbahasa inggris, ataupun tak pandai menggunakan komputer. Yang lebih diperlukan adalah kemauan belajar, kesediaan bekerja keras, keberanian untuk bersikap jujur, optimis dan antusias, ketekunan dan kesabaran, kemampuan mensyukuri rahmat, serta nilai-nilai dan sifat-sifat positif lainnya yang merupakan bagian dari roh keberhasilan.
Roh keberhasilan ini ada dalam diri setiap insan manusia dalam keadaan potensial. Agar menjadi aktual, roh keberhasilan ini perlu digugah, dibangunkan dari tidur nyenyaknya, lewat proses penyadaran, yang diikuti oleh proses pemelajaran, dan proses pembentukan kebiasaan yang positif secara berkesinambungan.
Dalam buku best seller yang pertama kali terbit tahun 1998 ini, pembaca akan menemukan lima belas kisah (edisi awalnya hanya berisi tujuh kisah) tokoh-tokoh yang sangat inspirasional. Mereka telah melewati proses yang luar biasa sulit, namun berhasil membangkitkan roh keberhasilan di dalam dirinya. Menembus badai-badai penderitaan, mereka berproses dan menemukan jati dirinya sebagai ciptaan Tuhan yang luar biasa. Dan, kecuali Lincoln, mereka semua dipilih terutama karena bisa berhasil meraih sukses tanpa gelar akademis. Ada yang tidak tamat sekolah dasar, ada yang hanya lulus sekolah menengah pertama, ada yang drop out saat sekolah menengah atas, dan ada yang drop out dari universitas.
Lewat pemaparan yang singkat namun mengena, kisah tokoh-tokoh tersebut bisa memberikan gairah dan optimisme bagi siapa saja yang ingin meraih sukses (dengan atau) tanpa gelar.Sebuah buku yang pantas dibaca dan seharusnya diberikan kepada orang-orang di sekitar kita.

Andrias Harefa
Andrias Harefa dilahirkan di Curup, 6 September 1964. Drop Out dari Fakultas Hukum UGM, ia memulai kariernya sebagai jurnalis independen (1987-1989) dan kemudian sempat berkarier sebagai HRD Consultant dilingkungan Dale Carnegie Training Indonesia (1990-1998). Kemudian ia memutuskan untuk mendedikasikan hidupnya dalam bidang pembelajaran, kepemimpinan, dan kewirausahawan. Sejak September 1998 hingga kini, bermodalkan ide-ide keatif, ia ia telah menuliska 20-an buku di tiga bidang pengabdiannya itu, dan separuhnya masuk kategori best seller. Salah satu cita-citanya adalah menuliskan 100 buku sebagai warisan bagi generasi penggantinya kelak.
Sejak tahun 1986 Andrias Harefa telah memainkan peranannya sebagai WTS, singkatan Writer, Trainer, and Speaker. Ia telah mulai menulis artikel dan memenangkan sejumlah lomba karya tulis ilmiah sejak masih kuliah di Fakultas Hukum Universtas Gajah Mada, Yogyakarta. Pada saat yang sama, aktivis kelompok studi ini sering diminta memberikan ceramah dan pelatihan untuk kalangan remaja di sejumlah sekolah dan kampus di sekitar Yogyakarta, Magelang, Semarang, Salatiga, dan Solo.
Pindah ke Jakarta Oktober 1989, anak ketiga dari enam bersaudara ini memulai kariernya sebagai Training Consultant Dale Carnegie Training, sebuah lembaga pelatihan bisnis terkemuka di dunia, yang berpusat di New York, Amerika Serikat. Di lembaga ini ia juga memainkan peran sebagai trainer/instruktur pelatihan dan sempat memperoleh lisensi/sertifikasi pelatihan di bidang effective speaking and human relations, sales course–sales advantages, leadership training for managers, the leader in you, employee development course, customer relations course, professional development series. Tidak kurang dari enam penghargaan diterimanya sebagai konsultan berprestasi [Club 250 tahun 1992; dan Diamond Club 4 tahun berturut-turut, 1993-1996] dan instruktur yang kreatif-inovatif [1995]. Untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kompetensinya, ia sempat mengikuti sejumlah kursus singkat di Yogyakarta, Jakarta, Bali, Bangkok, Washington DC, Dallas, San Diego, Orlando, Tucson, dan selalu mencari cara untuk belajar lebih jauh.
Sejak September 1998, buku-bukunya mulai diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, Penerbit Buku Kompas, dan sejumlah penerbit terkemuka lainnya. Sampai akhir tahun 2004 ia telah melahirkan tidak kurang dari 24 karya tulis dan disebut-sebut sebagai salah satu penulis buku-buku best seller di Indonesia. Harian Kompas, Koran Tempo, Jakarta Post, Majalah Gatra, Femina, Ayah Bunda, Bahana, Manajemen, EKSEKUTIF, dan Warta Bisnis pernah menampilkan sosoknya sebagai penulis buku, fasilitator pelatihan, dan pembicara seminar yang unik dan produktif. Sebagai penulis buku-buku terlaris, namanya disejajarkan dengan Aa Gym [penggagas Manajemen Qalbu], Hermawan Kertajaya [pakar pemasaran terkemuka], Rhenald Kasali [penggagas acara Bedah Bisnis di televisi], dan Anand Krisna.
Sejumlah karya tulisnya yang masuk daftar best seller, antara lain:
1. Sukses Tanpa Gelar; Gramedia; 1998/2005 2. Berguru pada Matahari; Gramedia; 1998 3. Mematahkan Belenggu Motivasi; Gramedia; 1999 4. Membangkitkan Roh Profesionalisme; Gramedia; 1999 5. 10 Kiat Sukses Distributor MLM; Gramedia; 1999 6. Berwirausaha Dari Nol; Gramedia; 2000 7. Menjadi Manusia Pembelajar; Kompas; 2000 8. Mutiara Pembelajar; GCM; 2001 9. Agar Menulis/Mengarang Bisa Gampang; Gramedia; 2002 10. Agar Menjual Bisa Gampang; Gramedia; 2002 11. Sekolah Saja Tidak Pernah Cukup; Gramedia; 2002 12. Mengasah Paradigma Pembelajar; Gradien; 2003 13. Mengasah Indra Kepemimpinan; Gradien; 2003
Sebagai fasilitator pelatihan, ia sudah mencatat lebih dari 15.000 jam terbang. Boleh dikatakan ia adalah salah satu trainer dengan jam terbang terbanyak di negeri ini. Dan disamping memberikan pelatihan di bawah bendera PT Spirit Mahardika [1998 – sekarang], pria berdarah Nias yang lahir di Curup, Bengkulu, ini juga dikenal sebagai pembicara inspirasional. Ia diundang untuk berbicara dalam forum employee gathering, annual conference, regional conference, national convention, rapat kerja perusahaan, dan seminar-seminar nasional yang dihadiri ratusan hingga ribuan orang. Sebagai pembicara publik, ia sempat berbagi panggung dengan [urut alfabet]: Andrie Wongso, Bob Sadino, Didik C. Rachbini, Gede Prama, Helmy Yahya, James Gwee, Jansen H. Sinamo, Purdi E. Chandra, Miing Bagito, Rhenald Kasali, Roy Sembel, dan sebagainya.
Sejumlah klien yang menggunakan jasanya datang dari berbagai bidang industri seperti otomotif [Grup Toyota, Isuzu, Honda]; perbankan [Bank Indonesia, Bank Mandiri, Bank BCA, Bank BNI, Bank NISP, Bank Danamon, dsb]; asuransi [Bumi Putera, Jiwasraya, Prudential, AIA, Axa, Lippo, BRIngin, dsb]; alat berat [United Tractors, Pama Persada, dsb]; properti [Jaya Property, Grup Ciputra, dsb]; multi level marketing [Amway, CNI, Tupperware, Prime & First, dsb]; farmasi dan consumer goods [Grup Konimex, Grup Kalbe Farma, dsb]; telekomunikasi [Telkom, Indosat, dsb], dan sebagainya.
Ia berpengalaman merancang modul-modul pelatihan khusus dan melatih para internal trainer, berdasarkan permintaan klien-kliennya. Sejumlah program yang pernah dibuatnya, antara lain: Effective Communication and People Skills; ABC Selling Skills; Consultative Selling Approach; Coaching A Sales Team; Applied Leadership Training; Practical Management Workshop; Public Speaking for Managers; Habits of Effective People; Seven Ways to Motivate Yourself Powerfully; Adversity Quotient Series; Mindset Updating Seminar; Managing Your Mood, Building Professional Work Ethos.
Sesekali, mantan presenter acara Book Review di Metro TV [2001] dan Success Story di Q-Channel Indovision [2002] ini juga diminta menjadi dosen tamu di sejumlah kampus terkemuka seperti Uni-versitas Bina Nusantara, Univer-sitas Indonesia, Universitas Sanata Dharma, Universitas Atmajaya, Universitas Surabaya, Universitas Maranatha, Universi-tas Islam Negeri Syarif Hida-yatullah, Universitas Terbuka, dan sebagainya. Seperti buku-bukunya, tema bicara pria kelahiran tahun 1964 ini berkisar di antara learnership, leadership, dan entrepreneurship [pembelajaran, kepemimpinan, dan kewirausahaan].

Download

Reblog this post [with Zemanta]

No comments:

Post a Comment